Pithecantropus Meianistis

Mei yang cantik. Lagunya epik. Cuaca asyik. Semua dibungkus rindu yang krik krik krik. Suara Jangkrik? Iya, Jangkrik. Seperti ditanam dalam kepala. Dipreteli Rayap yang seperti sengaja ada untuk dibahas. Maksudku apa? Iya, inilah Mei. Mei yang klasik. Mei yang kadang berisik.

Mei. Bukan nama hewan. Makanan juga bukan. Mei adalah bulan yang sama dengan bulan yang lain. Tidak bercahaya, karena terbuat dari kertas. Mei adalah jawaban andalan dari orang-orang yang kerap ditanya kapan nikah.

Mei. Aku awali hari dengan bernafas. Agar tetap hidup. Agar tetap berdenyut. Aku bersuara saat mulutku ditutup. Hmmm…emmmhh…hhnnmmm..ngghheemmm. Semoga kamu mengerti apa yang kubilang tadi.

Tinggalkan komentar