Nyamuknya ramai sekali. Bak di pasar pagi yang kebanjiran pembeli. Ditepuk sekali, nyamuknya mlengos melarikan diri. Ditepuk berkali-kali, seisi kampung geger, “Ada perayaan apa ini?”.
Nyamuk biadab. Membuat salah terka. Jangan kau hisap darahnya. Dia terlalu manis. Kamu bisa diabetes. Dia jangan diganggu. Sedikit darahnya tercucur, akan ku fogging kau sampai hancur. Berubahlah jadi vegetarian. Ada kangkung di meja makan. Silakan kau habiskan. Jangan dia. Aku tak rela walau dia sedang donor darah.
Nyamuk, apakah kamu dan vampire satu klan? Sudah berapa ratus juta liter darah yang kau telan? Malam ini, aku tahu dia sedang mengobatimu. Menyembuhkan letih dan luka. Semoga senang dan bahagia. Karena terkadang cinta tidak butuh pengakuan. Damailah disana. Aku sudah tentram dengan perasaanku sendiri.
Iyaa. Semangat! Semangat! 😊
SukaDisukai oleh 1 orang
Pantesan nyamuk dirumah berenti nakal, ternyata dilarang mbah-nya 😁
BTW kok bisa sih, Kakak, tulisanmu asik begini…
Suka. Banget.
SukaSuka
Waduhh hehehe
Makasih lho udah mau2nya suka 😊
SukaSuka
Makasih juga loh udah mau2nya nulis. Dan asik. *tetep 😅
SukaSuka
Aku sudah baca sebagian tulisanmu. Dan menurut ku keren dan asik 😊
SukaSuka
Uwoooo… 😍
Speechless gw duh…
SukaSuka
Semangat nulis terus nina… Jangan lupain bobo.. biar nina bobo 😊😄
SukaSuka
Makasih, Pus. Sungguh suatu kehormatan diapresiasi dan disemangati penulis keren sepertimu. Beneran ini. Sepertinya akan kujadikan jargon. Jargon bakar ataupun jargon rebus… 😁
SukaSuka
Jangan gitu, kau jg keren ko 😊
SukaDisukai oleh 1 orang
Iyaa. Semangat! Semangat! 😊
SukaSuka